Zaman sekarang siapa sih yang belom pernah pacaran? Banyakyan
bilang, belom punya pacar itu belompernah ngerasain masa-masa remaja. Tapi
layaknya remaja, setiap orang memiliki prinsipnya masing-masing. Namanya juga
anak muda, usia pencarian jati diri. Banyak orang tua yang bilang kalo kita ga
boleh pacaran, sebenernya kenapa sih? Pacaran kan ga cuman punya hal negative,
tapi ada juga positifenya.
Tujuan dari pacaran pada dasarnya adalah pendektan dan perkenalan
lebih dalam untuk jenjang yang lebih serius, dan berakhir pada pernikahan yang
berbahagia. Biasanya semakin lama kita berpacaran, semakin kita bisa mengenal
satu sama lain, sehingga kita mengerti satu sama lain setelah berumah tangga.
Hal positive lainnya adalah memiliki seseorang yang selalu ada disamping kita
yang memberikan kita pengertian, kasih sayangnya, dan membuat kita bahagia
adalah sesuatu yan pastinya membahagiakan dan pastinya akan terus diingat. Seseorang
itu lebih dari sahabat, seorang yang kita cintai dan menjadi tempat dimana kita
mencurahkan segala isi hati kita yang penuh dengan cinta kepadanya, siapa lagi
kalau bukan pacar kita tersayang.*gombalmodeon*.
Selain itu, pacaran juga membuat kita menjadi tetap semangat. Bisa juga
membantu kita dalam belajar, apa lagi kalo pacar ita adalah kakak kelas dan
juga orang pintar. Pacar kita juga membantu kita memecahkan suatu masalah, apa
lagi jika dia adalah orang yang penuh dengan solusi dan seorang problem solver.
Pacaran sayangnya memiliki dampak negative. Mungkin hal hal ini yang
membuat orang tua melarang sebagian anak muda untuk berpacaran. Pacaran
biasanya akan membuat kita lupa dengan Tuhan, karena kita akan menghabiskan
waktu lebih banyak dengan pacar kita, sehingga kita susah berkomunikasi dengan
Tuhan, karena tubuh dan pikiran kita ditutupi oleh al hal duniawi. Sejumlah
pemuda bisa saja memiliki hidup yang tidak kudus setelah pacaran, itu semua
terjadi karena hawa nafsu mereka. padahal, Tuhan menyuruh kita untuk hidup
kudus dihadapanNya. Hal ini di buktikan di Roma 12:1 yang berbunyi “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.(Roma 12 :1)”. Melalui hubungan pacaran yang tidak kudus
itu, iblish bisa mengambil celah untuk
mempengaruhi kita supaya berbuat dosa lebih lagi.
Oleh karena itu, bagi kita anak abak remaja yang
cinta Tuhan, pacaranlah yang kudus di hadapan Tuhan, dan jangan menjadi sama
seperti orang dunia yang berpacaran. “Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Roma 12:2)”
No comments:
Post a Comment